Kopi Bernujum

Beberapa waktu yang lalu, paket buku Vampire Academy yang gue kirimkan untuk Kopi tiba dengan tidak selamat di rumah Kopi. Iya, nggak selamat, soalnya bungkusnya sobek. Tapi untung bukunya baik-baik saja (huufhh). Yup, bukunya gue kirimkan sebagai pengisi liburan, tapi ternyata bukunya enggak cukup tebal buat Kopi. Baru juga 2 atau 3 hari, eh udah selesai baca dianya. Kayaknya musti ngirim buku yang tebalnya seperti ensiklopedia, deh. Apa gue kirimin ensiklopedia aja sekalian kali ya?

Nah, berhubung di bungkusan paket yang gue kirimkan itu ada tulisan tangan gue, jadi untuk pertama kali dalam hidupnya (halah) Kopi melihat tulisan tangan gue. Eniheii, masih disimpen nggak bungkusnya, Beib? *noleh ke Kopi* Begitu melihat tulisan tangan gue, karena kita berdua lagi ngobrol di telepon, langsung aja Kopi bilang tulisan tangan gue lucu. Dan gue, yang meskipun seneng dibilang tulisannya lucu, malah bilang "ah biasa aja." Padahal sih, senang amat dipuji pacar. Huahaha... ketahuan deehhhh :p

Terus kita lanjutin ngobrol lagi dan Kopi bilang kalo dia bisa tahu kepribadian gue dari melihat tulisan tangan gue. Heh? Serius? Kopi pun langsung mau nyerocos. Tapi berhubung gue lagi di jalanan dan keadaan sekeliling berisik banget, jadi kita mutusin untuk SMS-an aja. Dari SMS dia bilang mengenai sifat-sifat gue. Katanya gue itu:

1. Perfeksionis. (Kayaknya poin yang pertama ini Kopi gomongnya di telepon deh.) Hmm... poin yang pertama ini bener banget. Gue memang manusia perfeksionis. Dulu waktu masih kuliah, setiap ada tugas kelompok pasti gue kebagian ngerjain ini-itu yang paling banyak. Dan itu dengan sukarela gue mengajukan diri untuk gue kerjain, karena gue gak percaya teman-teman gue bisa ngerjain sesuai standar yang gue inginkan, kecuali ada beberapa teman dekat gue yang paham betul dengan sifat gue yang ini. Daripada gue bete karena kerjaan gak beres, mending gue yang kerjain deh -.-" Tapi tenang, sekarang gue udah nggak separah itu kok. Heheheh. Suweerrrr. 
2. Cepat bosan. Hmm... mungkin memang gue orang yang cepat bosan. Buktinya gue bisa sering-sering update playlist music gue, sering gonta-ganti layout dan theme blog-blog gue (makanya kalo theme blog ini sering berganti, sudah pasti itu ulah gue), game-game yang gue mainin juga enggak ada yang gue mainin sampai tamat karena udah keburu bosan (kecuali The Sims, deh). Makanya, gara-gara poin yang kedua ini, Kopi jadi sering ketakutan kalau gue tiba-tiba bosan sama dia. Haha. Tenang aja, gue bisa bosan dengan banyak hal, tapi untuk soal pacar, ya enggak pernah gue bosan. Buktinya gue sempat pacaran 4 tahun sama pacar pertama. Jadi, enggak usah takut ya, Beib ;).
3. Menerima dan menghindar dari maslah. Kalau untuk poin yang ini, gue nggak ngerti maksudnya Kopi, secara gue merasa gak pernah menghindar dari masalah. Heheh. Atau enggak mungkin maksud dia gue menerima kalau ada masalah tapi sebisa mungkin menghindar dari munculnya masalah. Ya iyalah, siapa juga yang mau ada masalah, yak? -.-" Maksudmu itu bukan, Beib?
4. Kalau ngomong bisa nancep. Idih, emang lidah gue pisau apa? -.-" Hehehe gak deng. Maksud Kopi gini. Gue orang yang jarang ngomong kasar. Tapi sekalinya gue keluarin apa yang selama ini gue simpan, omongan gue bisa tajam banget, setajam silet (halah!). Dengan kata lain, gue ini tipe orang yang suka mendam dan, untungnya, juga pendiam. Bayangin kalau gue cerewetnya minta ampun. Bisa-bisa semua omongan gue bisa kayak senjata mesin yang nembakin peluru ke semua orang (ngomong apa sih gue???)
5. Suka berusaha tapi mendadak bisa malas. Maksudnya kalau lagi kepingin sesuatu, gue akan berusaha buat dapetin hanya saja mendadak gue suka malas di tengah jalan. He eh, contohnya ya, waktu gue disosor nyuruh cari pacar baru sama teman gue. Okeh, awalnya semangat empat-lima tepe sana tepe sini (enggak juga deng, biasa aja gue. Heheh). Tapi mendadak gue malas bahkan sebelum gue menemukan orang yang cocok. Mungkin ini ada sangkut pautnya dengan sifat gue yang cepat bosan. Terus kata Kopi, meskipun gue berusaha dan malas di tengah-tengah usaha gue itu, seringnya hal yang gue pengen itu malah datang dengan sendirinya. Hiyak, contohnya si Kopi ^.^
6. Tertutup. Hnngggg... sepertinya poin yang ini yang paling tepat, sodari-sodari terkasih. Enggak perlu seorang ahli nujum atau seorang dukun untuk tahu kalau gue ini memang orang yang tertutup. Katanya gue selalu menutup segala hal yang ada di hidup gue dari orang luar (dan itu juga termasuk dari Kopi. Hikh maaf ya, Beib >.<), dan kalau pun itu hal yang penting buat hidup gue, gue berusaha untuk membuat ending sendiri buat jalan hidup gue. Hmm, sebenarnya gue enggak begitu mengerti maksud Kopi apaan, tapi gue ngangguk-ngangguk aja deh.
7. Yang terakhir, dia ngomongnya dari telepon karena kelupaan, katanya gue "lurus" tapi bisa "dibelokkan". Sebentar, ini enggak ada hubungannya dengan label "straight" atau "gay", lho yaaa. Yang Kopi maksud adalah gue ini termasuk orang yang mau hidupnya lurus-lurus aja. Tapi juga bisa "dibelokkan", maksudnya gue bisa aja melakukan hal-hal yang gak pernah gue kira bisa gue lakukan, seperti misalnya, errr... gak jadi deh. Let it be our little secret. Hehehe. Hmm... contoh simpelnya aja, gue ini orangnya jaim menurut teman-teman gue. Tapi kalau diajak gila bareng, ya gue bisa ikutan gila :D Nah, jadi bukan gue yang tadinya "straight" atau "lurus" terus "dibelokkan" dan jadi "gay". Lagian ya, gue sih enggak mau belok ke mana-mana. Ogah juga jadi "beloqers". Hihihi. 

Itu lah nujum yang diperoleh Kopi setelah melihat tulisan tangan gue. Ada yang tepat sekali, ada yang nyerempet-nyerempet, ada juga yang ngaco. Heheh. Lagipula, gue hanya akan menjadi diri gue sendiri. Halah sok keren deh gue. Bodo. Gue ya gue. Ya nggak, beib? ;)

Ps. Astajiim, ini postingan terpanjang gue sepanjang masa (halah!!)