Thursday, September 2, 2010

Kembali

Mengambil palu
Memukul hati berharap hancur
Namun tambalannya tak tergores
Utuh seperti sediakala

Menumpuk jerami diatas hati
Menyiramnya dengan madu cinta
Dan kusulut dengan rokok ku
Padam dengan tetesan air mata

Cara terakhir

Meremas hati di balik selimut
Berharap untuk hancur lagi
Seperti debu yang tertiup angin
Takkan tersisa setitik pun

Kehampaan merentangkan tangan
Menyambut kedatangan teman lama
Dan dengan senyum
Memeluk kehampaan
Sent from PiKun® powered by NdutNcit

No comments: