Sudah hampir 43 jam gw nunggu orang itu ngebuka matanya. Tapi sampai saat ini masih belom ada perkembangan apa-apa. Tapi gw nggak pernah nyerah untuk terus ngobrol sama dia. Walaupun gw jatohnya cuma ngobrol sama perabotan dalam kamar itu.
Dan disinilah gw sekarang, datang lebih awal untuk mencari ketenangan. Gw bukan satu-satunya orang yang datang lebih awal. Gw tenggelam dalam pikiran gw, berdoa, bengong, sampai ada suara orang asing yang bertanya. "kamu percaya dengan harapan dan keajaiban?". Entahlah, gw nggak bisa jawab, dan berahkir cuma senyum sopan sama opa-opa itu. "Kalau begitu nona masih belum yakin." Dia ngebales senyum gw.
Sampai akhirnya, dia bercerita sudah hampir 1 tahun dia menghabiskan waktu bolak balik dalam gereja di RS ini. Harapan dia sama seperti gw. Dia berharap orang yang dia cintai bisa sadar dari komanya. Selama 1 tahun banyak yang dia muntahin di dalam sini. Awal, marah dan frustasi, karena merasa diabaikan dan dibenci. Pertengahan dia merasa bimbang. Dan sekarang dia yakin sepenuhnya dalam berharap.
Apa yang gw alami masih belom seberapa dibandingkan rasa sedih yang harus dia alami. Dan sekarang, gw akan terus berharap dan berdoa. Berharap dan berdoa dengan sepenuh hati.
Satu hal yang gw inget kata teman gw "Tuhan nggak buta dan tuli". Dan hari ini adalah hari yang special. Yang ada cuma 1 tahun sekali. dan gw akan ngambil kesempatan itu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment